Diberdayakan oleh Blogger.

BERITA TERBARU

Aplikasi Validasi (desktop) EMIS smt Ganjil TP. 2014/2015

Written By Unknown on Rabu, 24 September 2014 | 04.33

 Aplikasi Validasi (desktop) EMIS smt Ganjil TP. 2014/2015 
APLIKASI VALIDASI (DESKTOP) EMIS smt GANJIL 2014/2015
1.Aplikasi Validasi MA_x32
1.Aplikasi Validasi MA_x64
2.Aplikasi Validasi MTs_x32
2.Aplikasi Validasi MTs_x64
3.Aplikasi Validasi MI_x32
3.Aplikasi Validasi MI_x64

Ulama Besar NU Kecam Penghinaan Tradisi Ziarah di Kurikulum Madrasah

Written By Unknown on Sabtu, 20 September 2014 | 00.00

Ulama Besar NU Kecam Penghinaan Tradisi Ziarah di Kurikulum Madrasah


Jakarta, Muslimedianews.com ~ Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mempertanyakan dasar pemberhalaan praktik ziarah kubur di makam para wali. Dengan menyebut makam wali sebagai berhala, Ditjen Pendis Kemenag dalam buku guru SKI Kelas VII MTs Kurikulum 2013 sudah seharusnya mempertanggungjawabkan pijakan argumentasinya.

Rais Syuriyah PBNU KH Saifuddin Amsir meminta Kemenag mengeluarkan klarifikasi dan pernyataan permohonan maaf secara terbuka atas keteledorannya.

“Di mana letak pemberhalaan ziarah kubur?” Kiai Saifuddin menuntut penjelasan Kemenag, Rabu (17/9/2014) pagi.

Orang-orang yang berziarah ke makam orang tuanya, para guru dan kiai, orang-orang saleh, para wali hingga makam Rasulullah Saw, hakikatnya mengikuti perintah Rasulullah sendiri. Kiai Saifuddin menyitir hadits Nabi Muhammad Saw, ‘Ala fazuruha. Liannaha tudzakkirukumul mauta’ (Ingat, berziarahlah. Karena, ziarah kubur itu akan mengingatkanmu pada kematian).

“Jadi kalau Nabi yang menyuruh orang ziarah untuk mengingat kematian, kok malah disamakan dengan penyembahan berhala? Musyrik? Apanya yang musyrik? Yang musyrik itu orang yang mempertahankan sesuatu selain Allah,” kata Rais Syuriyah PBNU yang aktif mengajar kitab kuning di puluhan masjid di Jakarta kepada NU Online.

Kiai Saifuddin menantang pihak Kemenag untuk musyawarah perihal argumentasi pernyataan itu. “Saya pengen banget lihat tampang orang Kemenag yang sok-sok begitu, yang ngomongnya ngaco. Kalau mereka bisa meruntuhkan argumentasi kesunahan ziarah kubur, saya akan membayar mereka.” (Alhafiz K)

Sumber nu.or.id

Label 1

Label 2

Label 3

 
Support : Creating Website | taufiq hidayatullah | taufiq hidayatullah
Copyright © 2014. MIS Miftahul Mubtadiin - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by mk2mikbcirebon